MANAJEMEN PENDIDIKAN AKHLAK AL-GHOZALI DAN IMPLIKASINYA DI ERA MILENIAL

Main Article Content

Casrameko -

Abstract

Abstract


This research discusses the management of Akhlak education according to Al-Ghozali, the life of millennial society, and the implications of Al-Ghozali's Akhlak education in the millennial era. Based on the analysis of Al-Ghozali's thoughts, humans possess three powers: the power of thinking, the power of anger, and the power of desire. When these three powers are well managed to work harmoniously and always refer to reason and Islamic law, they will produce praiseworthy moral actions, namely wisdom (الحكمة), self-purity (العفة), courage (الشجاعة), and justice (العدل), which are the foundations of praiseworthy morals. In this context, Al-Ghozali expresses the theory of the middle path between extreme right and extreme left to achieve noble morals, which need to be applied to the millennial society that is distant from spiritual experiences.


Keywords: Management, Al-Ghozali's Akhlak Education, Millennial Era


Abstrak


 


Penelitian ini membahas manajemen pendidikan akhlak al-Ghozali, kehidupan masyarakat era milenial, dan implikasi pendidikan akhlak al-Ghozali di era milenial. Berdasarkan analisis terhadap pemikiran al-Ghozali, manusia mempunyai tiga daya yaitu daya berfikir, daya amarah dan daya keingginan dan ketiga daya tersebut di manajemen dengan baik supaya berjalan secara seragam dan senantiasa mengacu pada akal dan syara’, akan menciptakan perbuatan-perbuatan akhlak yang terpuji yaitu kebijaksaan (الحكمة), menjaga kesucian diri (العفة), keberanian (الشجاعة), keadilan (العدل),  yang menjadi pokok keutaaman akhlak terpuji, dalam hal ini al-Ghozali mengungkapkan teori jalan tengah antar ekstrem kanan dan ekstrem kiri untuk memperoleh akhlak yang mulia yang perlu diterapkan kepada masyarakat milenial yang jauh dari pengalaman spiritual.


Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan Akhlak al-Ghozali, Era Milenial

Article Details

How to Cite
-, C. (2024). MANAJEMEN PENDIDIKAN AKHLAK AL-GHOZALI DAN IMPLIKASINYA DI ERA MILENIAL. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah, 9(02), 56–62. https://doi.org/10.54892/jmpialidarah.v9i02.451
Section
Articles

References

Abdillah, A. (2001). The Idea of Universality of Ethical Norms In Ghazali .

Ahmad, M. A. (2008). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

al-Abrosyi, M. ‘. (n.d.). al-Tarbiyah al-Islaamiyah wa Falaasafatuhaa. Bairut: Daar al-Fikr.

al-Ghozali, A. H. (1989). Miizaan al-‘Amal. Bairut: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

al-Ghozali, A. H. (2006). al-Risaalah al-Laduuniyah. Bairut-Lebanon: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

al-Ghozali, A. H. (2006). Bidaayah al-hidaayah. Bairut: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

al-Ghozali, A. H. (2006). Ihyaa’ ‘Ulum al-Diin. Bairut-Lebanon: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

al-Ghozali, A. H. (2006). Mi’raaj al-Saalikiin. Bairut-Lebanon: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

al-Ghozali, A. H. (2006). Roudhoh al-Thoolibiin wa ‘Umdah al-Saalikiin. Bairut-Lebanon: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bagir, H. (2005). Buku Saku Filsafat Islam. Bandung: Mizan.

Bustamante, M. W. (2013). Using Research to Set Priorities for Character Education in School: A Global Perspective. KEDI Journal of Educational Policy, 11.

Fakhry, M. (1996). Etika dalam Islam, Terjemahan., Zakiyuddin Baidhawy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Heymann, H. T. (2010). Descriptive analysis," In Sensory evaluation of food. New York: Springer.

Hidayatullah, S. (2008). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. JMDK: Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol:6, NO 2, 240.

Khamim, N. (2019). Penerapan Pendidikan Agama Islam Pada Keluarga Milenial. Jurnal At Taqwa Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 135.

Mahmud, A. A. (1994). Al-Tarbiyah Al-Khuliqiiyah. Kairo: Syirkah al-Amal alMutajahiizaat al-Faniiyah.

Miskawaih, I. (1967). Tahzib Al Aklaq wa Tathhir A`raq. Kairo: Muassasat AlKhaniji.

Miskawih, I. (1398 H). Tahziib al-Akhlaaq. Beirut: Mansyurat Dar Maktabat .

Mulkhan, A. M. (1998). Rekonstruksi Pendidikan dan Tradisi Pesantren, Religiusitas IPTEK. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Musa, M. Y. (1971). Bain Al-Din wa Al-Falsafah. Kairo: Dar Al-Maarif.

Raka, G. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah Dari Gagasan ke Tindakan. Jakarta: Kompas Gramedia.

Scott Saider, S. N. (2013). The Effects of Privileging Moral or Perfomance Character Development in Urban Adolescents. Journal Of Early Adolescence 33(6), 786.

Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 49-50.

Suwito. (2004). Filsafat Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih. Yogyakarta: Belukar.

Syamsuddin, A. (1989). Hawaamisy Miizaan al-‘Amal. Bairut - Lebanon: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Syukur, S. (2004). Etika Religius. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ula, S. (2013). Buku pintar teori-teori manajemen pendidikan efektif. Yogyakarta: Berlian.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasiona. (2003). Yogyakarta: Media Wacana Press.

Wikipedia. (2024). Ensiklopedia Bebas. Wikipedia.

Zafri, M. (1991). Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Surabaya: PT. Bina Ilmu.