PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALISME (Kajian Masyarakat Multikultur di Kelurahan Fajar Esuk Kabupaten Pringsewu) (Kajian masyarakat multikultur di Kelurahan Fajar Esuk)

Main Article Content

Eri Purwanti
Muhtarom Muhtarom
Muhammad Idris

Abstract

This research aims to describe the basis, form and value of local wisdom and the pattern of the formation of a multicultural society in Fajar Esuk village. This study uses a qualitative approach with ethnographic analysis methods as a basis for interpreting elements of tradition and culture in a multicultural society.


The results  of this  study  indicate that  cosmic multiculturalism is  the basis  for the formation of a society with high tolerance among community members. Furthermore, there are four influences that form the basis of this, namely the influence of cultural studies, globalization, unblocking gender, mindset. Various local wisdoms become media and patterns of tolerance in a multicultural society, including the commemoration of religious holidays, Hajatan. Wiwitan and joint economic development activities.

Article Details

How to Cite
Purwanti, E., Muhtarom, M., & Idris, M. (2023). PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALISME (Kajian Masyarakat Multikultur di Kelurahan Fajar Esuk Kabupaten Pringsewu): (Kajian masyarakat multikultur di Kelurahan Fajar Esuk). Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah, 8(02), 1–10. https://doi.org/10.54892/jmpialidarah.v8i02.306
Section
Articles

References

Christian Sulistio, (2001), Teologi Pluralisme Agama John Hick: Sebuah Dialog Kritis Dari Perspektif Partikularis , Veritas

/1 (April) 51-69

Dede Rosyada, Pendidikan Multikultural Di Indonesia Sebuah Pandangan Konsepsional Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Melani Budianta, (2003) Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural, Sebuah Gambaran Umum, dalam Tsaqafah, Vol. I, No. 2.

Soerjono Soekanto, ( 1998) Sosiologi Suatu Pengantar , Jakarta: RajaGrafind.

Nicholas Maxwell, (1984), From Konowledge to Wisdom, A Revolution in The Aims and

Methods of Science, Oxford: Basil Blackwell.

Firdaus dkk. (2015). Penanaman Nilai- Nilai Multikulturalisme Melalui Pendidikan untuk Menyiasati Masalah Multikultur di Indonesia

& Malaysia. ASEAN Comparative Education Research Network Conference 2015 7- 8

Oktober 2015, MALAYSIA.

- 1767. Diakses dari https://osf.io

Ahmad, R, (2017), Demokrasi Dan Multi Kulturalisme Dalam Kontestasi Dakwah Islam. Al- Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi. 13(1), 1-30.

el-Ma’hady, Muhaemin.. “Multikulturalisme dan Pendidikan multikultural”. (2004). http//pendidikan network

I Made dharma atmaja, (2020). “

membangun toleransi melalui pendidikan multikultural” jurnal pendidikan kewarganegaraan

undiksha, Vol 8. No 1. https://ejournal.undiksha.ac.id/in dex.php/JJPP

Banks, (2006). Race, Culture and

Education.

Azyumardi Azra “Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia” diakses 5 Oktober 2021, http://www.kongresbud.budpar.g o.id/58%20ayyumardi%20azra.h tml.

Moh. Yamin, Vivi Aulia, (2011). Meretas Pendidikan Toleransi Pluralisme dan Multikulturalisme

Keniscayaan Peradaban, . Malang: Madani

Media,.

Poerwadarminta W.J.S., (1976), Kamus

Umum Bahasa Indonesia. Jakarta

: PN. Balai Pustaka.

Tillman, Diane. (2004) Pendidikan Nilai Untuk Kaum Muda Dewasa (Terjemahan Risa Pratono). Jakarta: Grasindo.

Abdullah, M. (2001), Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keagamaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Al Munawar, Said Agil Husin. (2005), Fikih Hubungan antar Agama. Jakarta: Penerbit Ciputat Press.

Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln, (2017), The SAGE Handbook of Qualitative Research . SAGE Publications.

Michael Quinn Patton, (2014), Qualitative Research & Evaluation Methods: Integrating Theory and Practice.

SAGE Publications.

Sutrisno Hadi, (2004), Metodologi Research . Yogyakarta: UGM Press.

Adri Febrianto, (2016), Antropologi Ekologi: Suatu Pengantar . Prenada Media.

Suharsimi Arikunto, (2016), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Nasrullah, Rulli. (2017). Etnografi Virtual Riset Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi di Internet.

Bandung : Simbiosa Rekatama

Media.

Machmud, Muslimin. (2016).

Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip Dasar Penelitian Ilmiah.Malang : Selaras.

A.QodryA.azizy, 2003. Pendidikan (Agama) Untuk Membangun Etika Sosial. (Semarang: Aneka Ilmu)

Dirawat, dkk, 1986. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional)

Herawati Syamsul. 2017. Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Tesis. (Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam, UMI Makassar,).

Irfan 2015. Membangun Budaya Islami Disekolah. Jurnal, Instate Agama Islam Negri Sultan Amai Gorontalo. Lilis Suryani Octavia. 2016. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan. Skripsi. Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Surabaya.

Mulyadi, 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budaya Mutu. (Surabaya: UIN Maliki Press).

Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian

Kualitatif. (Bandung: CV Alfabeta)